Danau Di Mars

Ilmuwan menemukan bukti baru keberadaan sungai dan danau di Mars. Bukti baru tersebut berupa bekas ngarai yang dalam dan panjang serta bekas garis pantai yang terlihat di permukaan Mars.
Menurut keterangan para ilmuwan, danau itu diperkirakan memiliki ukuran 200 kilometer dengan kedalaman 450 meter. Diduga, danau itu pernah berisi air, namun kini sudah mengering. Hasil temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters.

Kamera High Resolution Imaging Science Experiment yang terdapat pada pesawat Reconnaissance Orbiter memperlihatkan ada jejak air yang memotong ngarai sepanjang 50 kilometer.

”Penemuan ini menjadi bukti pertama yang tak meragukan mengenai adanya garis pantai di permukaan Mars dan keberadaan air di planet merah tersebut,” kata Gaetano Di Achille, koordinator penelitian tersebut.

Sebelumnya, robot peneliti juga telah menemukan bahwa di Mars terdapat es. Selain itu terdapat pula bukti bahwa air masih mungkin merembes ke permukaan dari bawah tanah, meski air itu segera hilang karena cuaca dingin.

Air adalah kunci bagi kehidupan, oleh karenanya para ilmuwan terus berupaya mencari bukti-bukti adanya kehidupan masa lampau dan sekarang di Mars. Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi penelitian manusia pada masa depan.

”Di Bumi, sungai dan danau merupakan tanda adanya kehidupan yang sangat baik. Keberadaan air juga menjadi tanda kehidupan masa lalu,” kata Di Achille.

”Jika kehidupan pernah ada di Mars, sungai mungkin menjadi kunci yang bisa membuka rahasia biologi masa lalu di Mars,” tambahnya.

Nampaknya danau tersebut telah menguap atau membeku pada saat perubahan iklim singkat. Airnya diduga telah berubah menjadi uap. Namun hingga sekarang belum ada yang mampu mengungkap apa faktor yang mengubah Mars dari planet yang hangat dan lembab menjadi gurun beku hampa udara.

Ternyata Ada Sungai

Tim ilmuwan Amerika sangat yakin bahwa mereka menemukan lembah sungai luas yang baru terbentuk di planet Mars. Times of India, melansir, kebanyakan sistem aliran sungai di Mars ada selama masa awal sejarah planet tersebut, sebelum terjadinya kondisi transisi iklim serta cuaca di Mars menjadi lebih dingin dan kering.

JL Dickson, CI Fassett, dan JW Head, dari Department of Geological Sciences, Brown University, melaporkan bukti temuan mereka berupa sistem aliran lembah sungai yang terbentuk selama pertengahan jaman Amazon, sekira 1,8 miliar tahun lalu.

Berdasarkan data yang mereka kemukakan, sistem aliran sungai ini berlokasi di kawah gunung berapi, Lyot di sebelah utara pertengahan garis lintang. Mereka memperkirakan aliran ini memiliki panjang sekira sepuluh kilometer.

Hasil penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa keseluruhan kondisi Mars selama pertengahan jaman Amazon terlalu dingin sehingga tidak bisa mendukung adanya aliran air di sana.

Bagaimanapun, mereka mengemukakan bahwa lingkungan mikro di kawah Lyot memiliki tekanan permukaan tinggi yang disebabkan oleh peninggian dataran. Pada saat terjadi kombinasi dengan kondisi temperatur setempat, akan melelehkan permukaan es.

Mereka pun menambahkan, endapan sungai es yang terdapat pada kawah menandakan bahwa sungai es menghasilkan air dari lelehan es untuk membentuk sistem aliran sungai ini.

Related Posts sesuai kategori



0 komentar:

Posting Komentar